Hah

Kamarku semakin dingin. 
Mungkin karena penghangat ruangan yang mati?
Atau karena suhu di luar menjelma menjadi suhu kulkas?

Kamarku semakin dingin.
Dinginnya sampai menusuk tulang.
Menghampiri setiap sudut celah yang bersemayam di rongga-rongga.

Kamarku semakin dingin.
Kulitku semakin kering.
Mudah mendapatkan luka tanpa alibi.

Kamarku semakin dingin.
Suhu ini menggebu-gebu.
Mendukungku untuk berperang.
Melawan semangat hidupku di dunia.


Ditulis dalam kondisi hampir tidak sadar.
Heidelberg, 22. November 2021. 

Comments

Popular posts from this blog

Rumpang

Racau

Menemukan(?)