2021

Halo.
Banyak orang menyambut kedatangan tahun 2021. Bagiku, tabiat "menyambut waktu" adalah hal yang aneh. Tak terhingga kadar anehnya. Hari ulang tahun, hari kelahiran, hari kasih sayang, tahun baru, bahkan bagi sebagian orang, hari kematian disambut sumringah. Itu semua bagiku adalah waktu. Waktu sendiri bagiku adalah musuh dalam selimut, seakan-akan tak berbuat apa-apa, tetapi terus berjalan tanpa memberi jeda. Akibatnya, banyak orang tersengal ketika menyejajarkan langkahnya dengan waktu. Beberapa waktu mungkin menyenangkan, misalnya waktu-waktu yang telah kusebut di beberapa kalimat sebelum ini. Namun, bukankah sering pula kita diperbudak olehnya? Aku mengambil sebuah contoh yang paling akrab, aku pergi ke kampus untuk menuntut ilmu. Sudah kudapat ilmuku, harus kupelajari kembali ketika jam kuliahku sudah selesai apabila aku mau mendapatkan nilai bagus. Istirahat dan makan enak berkurang karenanya. Lalu, akibat yang lebih parahnya adalah stres. Biasanya, dalam situasi ini, aku cenderung menyalahkan diri sendiri, "Aku tidak kompeten. Ini salahku." 

Lantas, aku mencoba untul sekali-sekali menyalahkan waktu. Ia terus bergerak, padahal kita yang hidup di dalamnya butuh rehat. Aku membayangkan ketika aku beristirahat, waktu juga istirahat. Lalu kembali bangun bersamaku untuk mengisi hari. Namun, sayangnya tak bisa. Ia terus maju tanpa henti. Ia seakan baik, padahal tak pernah kenal ampun. Manusialah yang kemudian menggerutu karenanya, "Aku terlalu banyak buang waktu." Padahal bagiku, bukan manusia yang banyak membuang waktu, melainkan waktu yang mengeliminasi manusia.

Di balik kekejaman waktu, manusia masih menyambutnya. Berharap hal-hal buruk turut menyingkir beriringan dengan datangnya waktu yang baru. Seakan lupa bahwa waktu tidak pernah mengiringi. Ia punya dunianya sendiri dan kita ada di dalamnya.

Kita sekarang berada di awal 2021. Tak sepatutnya aku terlalu panjang mengutarakan opiniku tentang waktu, apalagi dari segi "kejam"-nya. Lupakan ujaran-ujaranku di atas. Mari kita memandang positif. Siapapun itu, kalian sudah hebat untuk terus mengambil langkah berani dalam menghadapi segala huru-hara di tahun 2020. Semoga saja di ulang tahun kalender Masehi yang ke-2021 ini kita bisa terus berkembang menjadi insan yang lebih baik dan semoga segala hal dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aku pribadi berharap kepada Allah SWT agar aku bisa mengejar semua mimpiku di tahun ini, melawan rasa malas, membuang dan mengubur dalam-dalam segala gundah, gelisah, waswas, cemburu, dan penat, serta bisa menghasilkan lebih banyak karya. Aamiin.

Semangat!!! Kita pasti bisa menjadi penyintas dari pagebluk ini dan rintangan-rintangan lain yang akan kita hadapi. Bekerja keraslah, namun jangan lupa istirahat.
Selamat tahun baru.

Catatan: ujaranku tentang waktu hanyalah pandanganku, tak ada unsur sains atau unsur ilmiah lain. Tak ada pula sumber yang jelas. Satu-satunya sumber dari ujaran tersebut adalah pemikiranku. Aku tidak akan marah atau berusaha memengaruhimu apabila kau tidak setuju. :)

Comments

Popular posts from this blog

Rumpang

Racau

Menemukan(?)